BUPATI MAMASA APRESIASI DESA MESAKADA PADA KUNJUNGAN KERJANYA,HIMBAU SEMUA DESA BERINOFASI UNTUK KEMAJUAN DESANYA DI BIDANG PERTANIAN
Bupati Mamasa Welem Sambolangi mengadakan kunjungan kerja yang kali ini didamping oleh Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Perizinan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Sulawesi Barat, Arif Machfoed, dan juga jajaran Forkopimda Mamasa serta OPD terkait menghadiri panen raya nenas di Desa Mesakada, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis 25/9/2025.
Bupati Welem Sambolangi mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Mamasa wajib memberikan pendampingan kepada desa-desa yang telah mengembangkan inovasi pembangunan di desanya. Salah satunya desa Mesakada yang telah berhasil mengembangkan budidaya tanaman nenas dimana dari 300 kk bercocok tanam nenas, yang jika dirata-ratakan sudah mencapai kurang lebih 50 hektar lahan khusus untuk perkebunan nenas.
“Saya telah menghubungi pihak Perusahaan yang telah bersedia memberikan mesin pengolah buah nenas menjadi kripik nenas di desa ini. Produksi nenas di desa Mesakada sudah jelas melimpah dan kita siap mendampinginya. Saya berharap desa-desa lain dapat mengembangkan inovasi lain, sehingga masyarakat Mamasa akan semakin maju dan Makmur.” Ucapnya.
Bupati menambahkan selain peningkatan ekonomi lewat pertanian, beliau berharap agar masyarakat terus menjaga keamanan dan ketentraman, menghidupkan budaya gotong royong yang menjadi ciri khas budaya Mamasa, terutama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Selain itu Welem juga menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Mamasa melalui Dinas Pertanian telah menyediakan 130 ton bibit padi unggul yang akan dibagikan ke kelompok-kelompok tani dan juga bibit sayur-sayuran yang akan dibagikan secara gratis.
Beliau juga menyinggung soal pembagian pupuk gratis berupa urea dan ponska untuk petani padi yang sedang berproses, sebagaimana diketahui bahwa penyaluran pupuk gratis tersebut sudah dibagikan ke dua kecamatan yakni Tandukkalua dan Kecamatan Sumarorong. Untuk kecamatan lainnya sementara proses administrasi juga akan segera dibagikan.
Usai acara panen raya nenas, masyarakat desa Mesakada megikuti diskusi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pengawasan penggunaan keuangan secara umum, terutama dalam menghadapi berbagai masalah peredaran keuangan illegal secara online.
Pihak OJK Arief Machfoed menekankan pentingnya pengawasan pengelolaan keuangan baik secara online maupun offline terutama investasi ilegal. Arief juga memaparkan bahwa tahun depan regulasi tentang uang digital (crypto) akan dialihkan pengelolaannya ke OJK dengan segera untuk menambah kompleksitas transaksi online yang dapat mendatangkan keuntungan tersendiri bagi para penggunanya.
“Regulasi crypto sudah ada, tinggal regulasi tersebut pengalihannya ke OJK akan segera direalisasikan agar penggunaan crypto dalam negeri mendapat legalitas dan tentunya akan mendatangkan kompleksitas penghasilan masyarakat secara tersendiri.”tuturnya
Marthinus