Takalar Burusergapinfo.com – Layanan ambulance Puskesmas Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, dikeluhkan masyarakat. Kondisi ambulan yang sudah uzur dan sering mengalami kerusakan, membuat pelayanan kesehatan darurat terhambat. Pasien yang membutuhkan rujukan ke RSUD Takalar kerap tertunda karena ambulance sering mogok di tengah jalan.
Usia ambulan Puskesmas Bontomarannu yang telah mencapai 11 tahun, menjadi faktor utama penyebab kerusakan berulang. Lampu indikator mesin (ENGINE) yang menyala, menandakan adanya masalah serius pada mesin dan berpotensi membahayakan pasien dalam perjalanan. Kondisi ini menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran, terutama bagi pasien yang membutuhkan penanganan medis segera.
Akibatnya, pasien gawat darurat terpaksa menunggu ambulan dari puskesmas lain. Hal ini jelas memperlambat proses penanganan medis dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa pasien. Ketidaklayakan ambulan Puskesmas Bontomarannu menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan besar terkait pengawasan dan pemeliharaan armada kesehatan di Kabupaten Takalar.
Dari 16 puskesmas di Kabupaten Takalar, hanya Puskesmas Bontomarannu yang mengalami permasalahan serius pada ambulansnya. Puskesmas lain telah mendapatkan bantuan dan penambahan armada ambulans baru, sementara Puskesmas Bontomarannu masih mengandalkan ambulans tua yang rawan mengalami kerusakan. Ketimpangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keadilan dan pemerataan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Kondisi ambulans yang tidak layak pakai telah dilaporkan kepada dinas terkait. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata untuk mengganti atau memperbaiki ambulan tersebut. Ketidakpedulian ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan di kalangan masyarakat Galesong Selatan. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
Pertanyaan muncul, apakah dinas terkait telah melakukan survei dan evaluasi secara menyeluruh sebelum melakukan pendistribusian ambulans baru? Proses pengadaan dan pendistribusian ambulans perlu dikaji ulang untuk memastikan pemerataan dan keadilan bagi seluruh puskesmas di Kabupaten Takalar. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa sangat penting untuk mencegah terjadinya ketimpangan seperti ini.
Pemerintah Kabupaten Takalar perlu segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasi masalah ambulans di Puskesmas Bontomarannu. Pengadaan ambulans baru menjadi solusi yang mendesak untuk menjamin pelayanan kesehatan darurat yang optimal bagi masyarakat Galesong Selatan. Kehidupan dan keselamatan pasien tidak boleh dikompromikan karena keterbatasan fasilitas.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah dalam memperhatikan perawatan dan penggantian armada kesehatan secara berkala. Sistem monitoring dan evaluasi yang efektif perlu diterapkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Prioritas utama adalah memastikan seluruh puskesmas di Kabupaten Takalar memiliki ambulans yang layak dan handal untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Syamsu Alam