• Jum. Mei 16th, 2025

Diduga Penyidik Polsek Tamalate Lamban Menangani Kasus Pengancaman Dengan Senjata Tajam Jenis Badik

Makassar Burusergapinfo.com || Kasus pengancaman dengan senjata tajam (sajam) jenis badik terhadap Irsan Idris, seorang RT di wilayah hukum Polsek Tamalate Makassar, menuai sorotan tajam. Satu bulan lebih pasca-pelaporan pada 6 Februari 2025 (LP/B/60/II/2025/SPKT/POLSEK Tamalate), pelaku masih berkeliaran bebas, memicu kecurigaan atas lambannya penanganan kasus oleh pihak penyidik Polsek Tamalate.

Irsan Idris, korban pengancaman, mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya proses hukum.

Dalam keterangannya kepada awak media, Irsan menyatakan bahwa laporan yang telah dilayangkannya hingga kini belum membuahkan hasil penangkapan pelaku. Ia mengaku pelaku masih sering terlihat di lokasi kejadian (TKP), yang semakin menambah kekhawatirannya.

“Saya sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Tamalate, namun hingga kini pelaku belum ditangkap. Padahal, pelaku sering terlihat berkeliaran di TKP,” ungkap Irsan dengan nada kecewa.

Pihak penyidik, saat dikonfirmasi, hanya memberikan jawaban standar, yaitu “sementara proses laporan.” Jawaban tersebut dinilai tidak memuaskan dan tidak memberikan kepastian hukum bagi korban. Ketidakjelasan ini semakin memperkuat dugaan lambannya penanganan kasus oleh Polsek Tamalate.

Irsan Idris menegaskan akan mengambil langkah hukum lebih lanjut jika pihak Polsek Tamalate tetap lamban dalam bertindak. “Saya berharap kepada pihak penyidik Polsek Tamalate Makassar untuk segera menangkap pelaku secepatnya. Jika tidak, saya akan melaporkan hal ini ke Propam Polda,” tegasnya.

Keluarga korban turut mendesak Kapolda Sulsel dan Kabid Propam Polda Sulsel untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap penyidik Polsek Tamalate. Keluarga menilai lambannya penanganan kasus ini merupakan bentuk ketidakprofesionalan dan mengabaikan hak korban untuk mendapatkan keadilan.

Kasus ini menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di wilayah polsek Tamalate, Lambannya penanganan kasus pengancaman dengan sajam menunjukkan lemahnya komitmen aparat penegak hukum dalam melindungi masyarakat dan memberikan rasa aman. Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.

Kami mendesak pihak penyidik Polsek Tamalate Makassar untuk segera mengusut tuntas kasus ini, menangkap pelaku, dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pengancaman penikaman.
Lp: SA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *