• Sen. Mei 12th, 2025

PROYEK JALAN PRODUKSI PETERNAKAN ANGGARAN 285 JUTA TAHUN 2024 MELANGGAR SPESIFIKASI.

PROYEK JALAN PRODUKSI PETERNAKAN ANGGARAN 285 JUTA TAHUN 2024 MELANGGAR SPESIFIKASI.

 

Lamongan _ http://Burusergapinfo.com

temuan awak media ini di lapangan banyaknya kejanggalan dan permasalahan proyek jalan peternakan yang pengerjaannya melanggar spesifikasi yakni lebar besi kurang dari 2 meter dan proyek jalan tengah kampung,karena letak kandang tidak ada.

Sungguh sangat aneh di papan nama 319 meter x 3,00 meter pekerjaan secara swakelola jalan produksi peternakan yang anggaranya dari dana APBD Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan di peruntukan di Desa Cerme Kecamatan Ngimbang untuk kelompok ternak SUBUR MAKMUR dan Ketua Pokmas atau ketua kelompok bernama Sukamat tidak pernah ada di lokasi pekerjaan proyek hingga selesai berita ini di turunkan,tetapi ketika di datangi kerumahnya,kata istri Sukamat bahwa sedang sibuk di sawah mas, dan warga masyarakat sekitar sama mengatakan dia bekerja di sawah.

Kebingungan awak media ini guna konfirmasi terkait pekerjaan jalan produksi peternakan letaknya di tengah kampung dan mengarah ke kandang,karena sapi tidak ada,apa lagi kandang,memang semua rekayasa dan ada permainan, namun ketika bertanya tanggal 29 Oktober 2024 pada Kades Cerme bernama Agus Sungkawa,awak media ini bertanya siapa ketua Pokmas proyek jalan peternakan itu pak, di jawab Kades aku – aku, kemudian bertanya lagi perkerjaan kok di tengah kampung pak, lantas menjawab, gak papa, itu jalan orang bawah rumput lewat situ.

Dan Sukamat sampai mengejek awak media ini lewat Wa berita tai, pean pengen mati to, gak usah aneh” Podo LSM, aku yo Melu Memo, maksutnya Sukamat mengirim wa logo LSM Brandal dan ikut media Memo, dan hal ini sudah jelas – jelas melanggar Pers tahun 1999 no 40 menghalang – halangi Wartawan.

Jadi pekerjaan proyek jalan produksi peternakan di Desa Cerme Kecamatan Ngimbang amburadul tidak sesuai spesifikasi, dan juga sapi habis dan kandang tidak ada sama sekali, namun Sukamat ketika di tanya tentang sapi ada di mana dan apa nama kelompok ternaknya, lewat Wa telpon seluler Sukamat tidak menjawab sama sekali.

Ada apa dengan kepala Dinas peternakan Kabupaten Lamongan Shofia Nurhayati dan Sapras Jazid,memangnya sudah ada kong – kalikong ( Spn/ Lik ).

Editing TB Hendy yustana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *