http://Burusergapinfo.com – Kab. Sijunjung – Rabu tanggal 6 November 2024, masyarakat nagari palaluar sampai saat ini masih bertanya-tanya tentang kemana dana bumnag tahun 2021 sejumlah Rp 200 juta, diduga bersumber dari dana nagari dan dana arisan motor dari masyarakat.
Yang di rencanakan pembeli kambing sebanyak Rp 160 juta dan biaya pembuatan kandang sebanyak Rp 40 juta, namun sampai sekarang kemana kambing tersebut pergi belum tau keberadaannya, cuman alasan katanya mati satu persatu oleh pihak bumnag dan pihak pemelihara.
Hal ini langsung di sampaikan oleh masyarakat sekitar pada media ini melalui telephon, kami sampai sekarang belum tau pak kemana pergi kambing tersebut, cuman alasan katanya mati yang di sampaikan oleh pengurus bumnag di setiap rapat-rapat kami tidak terima. Karna direktur bumnag beralasan tidak tau berapa ekor kambing yang di belikan.
“Aneh masa direktur bumnag tidak tau berapa ekor kambing di beli, jadi kami sebagai masyarakat menduga ada permainan di lingkup bumnag,” kata masyarakat pada media ini.
Kami menduga ada permainan baik direktur, pengadaan, pengurus, sipembeli kambing dan sipemelihara kambing,” tambahnya.
masyarakat lainnya menyampaikan juga pada media ini, pokoknya kami ingin penjelasan dan paparan secara jelas dari Direktur Bumnag, kemana itu dana kambing dan dana arisan motor perginya dan siapa saja yang terlibat didalamnya.
“Sebab anggota arisan motor ini tidak orang kaya, mereka mengumpulkan dana sedikit-sedikit, ada yang dari hasil motong, kerja harian dan lain sebagainya, ini mereka lakukan demi membayar arisan motor 300 ribu perbulan dan mengharapkan keinginan punya motor,” jelasnya.
Namun apa yang kami dapatkan dari anggota arisan motor sebanyak 100 orang ini.
“Jangankan dapat motornya dapat bautnya pun tidak,” ketus masyarakat yang tak mau di sebutkan namanya ini pada media.
Masyarakat ini menambahkan, kami menita kepada pihak yang telah memeriksa masalah ini agar segera ada titik terang nya dan siapa-siapa yang terlibat di permasalahan kambing bumnag dan arisan motor ini, sebab dana tidak sedikit, kami perkirakan dana kambing dan arisan motor ini lebih kurang 500 juta.
“Kami ingin kejelasan dari direktur bumnag, bukan alasan tak masuk akal lagi seperti yang dia sampaikan di rapat-rapat sebelumnya, kambing mati dan dana arisan masih di masyarakat la, jadi kami merasa di bodohi,” ujarnya.
Dan Kami berharap pada pihak yang telah memeriksa permasalahan kambing bumnag dan dana arisan motor di nagari palaluar ini bisa menjadi terang dan tau siapa saja yang bermain di permasalahan ini,” tamba masyarakat pada media.
Menanggapi hal tersebut media ini mencoba menghubungi direktur bumnag berinisial (Y) nagari palaluar melalui telephon hari Rabu tanggal 6 november2024 namun tidak berdering dan kamis di coba lagi mengirim pesan melalui WA tak juga di balas.
Dan media mencoba menghubungi wali nagari yang menjabat di waktu arisan motor dan kambing bumnag ini dibeli, melalui telephon, Rabu tgl 6 november 2024 namun tak menjawab, kamis tanggal 7 November 2024 media menghubungi lagi melalui telepon biasa nyambung cuman sinyal kurang bagus dan di coba kirim pesan WA beliau menjawab persoalan bumnag suda ditangani inspektorat daerah,” jawab mantan wali pada media.
“Masyarakat Minta Direktur Bumnag Nagari Palaluar menjelaskan Kemana Itu dana dan siapa saja yang terlibat,” pungkas. (Anugrah)